Lorem ipsum
Lorem ipsum 2
Lorem ipsum 3
 Bahasa Rasa dan Karsa




Kau terlalu sempurna untuk aku ukirkan dalam sebuah kata. Jujur saja di saat awal aku ingin mengukirkan keelokanmu , serasa sulit sekali rasanya tinta tergoreskan. Aku paksakan tangan ini untuk bergerak , tapi tetap saja susah dan kaku. Bisa dikatakan di saat itu aku seperti tak punya tangan. Beda cerita dengan otak pikiran. Ia berputar 360 derajat secara diagonal memilah kata yang pas untuk aku sandaran sebagai gambaran sosokmu. 


Hingga kini akhirnya aku temukan kata kunci itu. 


"Indah" yah itulah kata yang selama ini kucari untuk mendeskripsikan sosokmu. Kau terlalu indah hadir dalam semestaku yang kacau ini. Saking terlalu indahnya dirimu , aku yang hina ini tak dapat menggapai tempatmu bersemayam di singgasana yang kau miliki. Kau berada di kerak samudra bergemilang keindahan yang tiada tara, sementara aku tersungkur di dasar inti bumi dengan penuh nanar dan nestapa. 


Terpaku aku memandangimu dari dapur imajinasi angkasa.  Bersimpuh luluh tak ada daya upaya untuk memelukmu di atas angan yang ku impikan. Aku tahu nampaknya sang dewata tak mengizinkan , namun aku terus membatu menunggumu turun ke inti bumi. Tak perduli jiwa dan raga harus terlukai oleh ribuan racun penantian. Bahkan  kekecewaan sebuah harapan. Yang jelas aku mendambakan kau untuk menjadi sumber kebahagiaan, pohon besar untuk sebuah sandaran, dan nafas yang selalu akan kuhirup di sepanjang perjalanan.


 Andai aku mampu menjemputmu untuk singgah bersamaku disini , pasti akan ku genggam tanganmu dan tak akan pernah kulepaskan. Andai aku bisa mengobati trauma singgahmu di inti bumi, sudah aku ajak kau untuk melihat fondasi kebahagiaan yang telah lama aku sediakan. 


Namun semuanya hanya angan-angan yang aku dambakan. Entah apa, karena kau terlalu indah untuk singgah menjadi kenyataan .  Sedangkan aku akan menjadi pengagummu dalam diam. Meski aku tahu pasti akan terabaikan dengan gemerlap bintang ,tapi setidaknya aku sudah melampiaskan semuanya kekaguman dalam satu pembuktian. Pembuktian yang menjadi bukti bahwa aku sangat mencintai kamu itu adalah bukan sekedar ucapan atau kebohongan.

" Terbanglah di angkasa , mengitari bumi dan seisinya dengan keindahan yang kau punya. Sehingga pengagummu ini sedikit tersenyum bahagia , karena melihat keindahanmu yang tak pernah bisa dimilikinya "

Post a Comment